“Senyum adalah
gerak tawa ekspresif yang tidak bersuara untuk menunjukkan rasa senang,
gembira, suka dan sebagainya, dengan mengembangkan bibir sedikit.”
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Dan dalam bentuk kiasan kata senyum yang diikuti kata
lain berarti sebagai berikut:
J Senyum buaya berarti senyum
palsu (senyum yang bermaksud jahat).
J Senyum hampa berarti senyum
yang lahir dari rasa (hati) kecewa dsb; senyum kecut; senyum tawar.
J Senyum kambing berarti senyum
mengejek (mencemoohkan).
J Senyum kucing berarti senyum
yang mengandung muslihat (bermaksud menipu dsb).
J Senyum manis berarti senyum
yang menarik hati dan menimbulkan rasa gembira bagi yang melihatnya.
J Senyum mesra berarti senyum
yang menunjukkan rasa kemesraan.
J Senyum raja berarti senyum
yang dibuat-buat, tidak keluar dari hati.
J Senyum simpul berarti senyum
yang menunjukkan kesenangan, kesayangan, dan kegembiraan hati; tersenyum
sedikit.
J Senyum tawar berarti senyum
yang dibuat-buat (ketika berduka cita, kecewa, dsb)
J Senyum… (silakan
menambahkan senyum yang lainnya…)
Senyum bukanlah sekedar kegiatan menarik kedua ujung
bibir kekanan dan kekiri, tapi senyum merupakan salah satu tabiat manusia yang
mempunyai maksud tersirat dan tujuan tertentu.
Jika seseorang tersenyum sudah pasti dia sedang mengalami
sesuatu yang menggembirakan. Senyum juga merupakan satu sifat dan perilaku yang
mulia.
Namun, senyuman juga bisa dilemparkan sebagai senjata
untuk memikat lawan jenis. Seringkali orang jatuh hati atau tertarik karena
senyuman. Ada juga yang tersenyum sebagai sebuah bentuk reaksi sinis terhadap
sesuatu yang tidak disukainya.
Ada yang berpendapat bahwa senyum dapat dipakai sebagai
tolok ukur ‘tingkat kemanusiaan atau
keberadaban’ seseorang. Seseorang yang banyak tersenyum, umumnya adalah orang yang memiliki tingkat kecerdasan
manusia yang tinggi. Sebaliknya, seseorang yang susah tersenyum bisa dibilang mempunyai
nilai kecerdasan manusia yang rendah, apa pun yang menjadi penyebabnya orang
tersebut susah senyum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar