Suatu hari, kira-kira pukul enam pagi, ketika saya sedang berjalan menuju tempat pemberhentian kendaraan umum, saya dikejutkan oleh seorang pria yang berusia sekitar 30 tahun berjalan menghampiri dimana saya sedang berdiri.
Saya tertegun oleh sikapnya yang ramah dan sangat antusias; penuh semangat, dari penampilannya ia sepertinya seorang pekerja kantoran.
Reaksi spontan saya adalah memandangnya, karena menjadi kebiasaan saya melihat orang dan menebak orang macam apakah dia.
Apa yang mengejutkan saya?
Senyumnya yang lebar sangat menarik, tanpa berkata apa-apa, hanya tersenyum, dan ia terus berjalan dengan antusiasnya. Saya sangat yakin bahwa, ekspresi senyum dan sikapnya yang enerjik akan mampu memompakan energi yang luar biasa bagi siapa saja yang memandangnya, termasuk diri saya.
Secangkir kopi hangat sewaktu bangun tidur, serasa tidak sehangat senyum pria itu yang mampu memberi reaksi kesegaran begitu cepat bagi saya untuk ikut tersenyum.
Peristiwa pagi itu sungguh merupakan pengalaman yang menggembirakan dan memberi kehangatan, mungkin nampak sepele, tapi memberi makna yang hidup. Maka sejak kejadian itu saya selalu berusaha untuk memberikan senyum kepada siapa saja yang saya jumpai, dan hasilnya sangat-sangat positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar