Selasa, 12 Mei 2009

TRAGEDI SEBELAS TAHUN SILAM

Aku mengenang bukan untuk meratap
Tapi, agar aku lebih tegar menatap!

Hari ini, 12 Mei 1998
Kukenang sebuah episode perjalanan kemanusiaan bangsaku:
Bersama dengan seribu lebih meregang nyawa,
empat manusia pilar masa depan negriku terenggut rohnya dengan sia-sia
Dan tak terbilang penderitaan saudaraku yang lain, hingga detik ini masih menggelayut denyutnya

"Perjuangan pasti ada korban!", kata mereka mencari pembenar
"Omong kosong macam apa itu?", nuraniku menggugat

Wahai, Sang Pemilik Kehidupan...
kunaikan permohonan kehadirat-Mu bagi saudara-saudaraku yang tak diduniaku lagi;
tempatkanlah mereka ditempat yang tak terjangkau lagi oleh kebiadaban.
kuhunjukkan pula kehadapan-MU bagi mereka yang tak memiliki nurani lagi;
giringlah mereka ke liang pertobatan, agar mereka mati untuk hidup lagi dalam kemuliaan-Mu.

Aku mengenang bukan untuk meratap
Tapi, agar aku lebih bijak menatap!

Tidak ada komentar: