Minggu, 12 Februari 2012

KUMARANAN


Pernahkah Anda melihat bayi berumur tiga bulanan tersenyum sendirian tanpa sebab?

Orang Bali menyebut, bahwa bayi yang sedang tersenyum sendirian tanpa sebab, bayi tersebut sedang “kumaranan.” Bayi tersebut dipercaya sedang “bermain-main” dengan Hyang Kumara (dewa pelindung bayi). Kepercayaan itu membawa para orangtua yang mempunyai anak bayi yang berumur antara satu sampai enam bulan selalu melakukan pemujaan kehadapan Dewa Kumara. Sebab bila tidak dilakukan, diyakini bayinya akan sering rewel.

Senyum dan Tawa bayi memang merupakan ekspresi paling murni, yang tidak tercemar emosi maupun ego.

Bisakah orang dewasa tersenyum dan tertawa seperti layaknya bayi?  dapat dipastikan hal tersebut sulit dilakukan. Kendati demikian, Dr. Madan Kataria, pakar terapi tawa kelahiran India, pernah menyatakan, “Anda bisa tertawa dengan mudah jika Anda mempunyai hati kanak-kanak yang penuh cinta dan kepolosan.”

Satu diantara sekian banyak ciptaan Tuhan yang berfungsi sebagai “anak kunci” pembuka pintu sukses dalam berelasi dengan orang lain adalah “senyuman”. Begitu kuatnya senyuman, sehingga sebuah senyuman bisa memudarkan kebencian menjadi kasih sayang bahkan bisa membuat lawan menjadi kawan.

Tuhan menciptakan senyum itu bukan hanya sekedar senyum penghias bibir saja, tapi mengandung kekuatan yang luar biasa yang tak terduga, bukan?

Semua kejadian selalu memberi hikmah seperti kisah-kisah yang diceritakan pada posting sebelumnya, maka jika Anda belum mampu menyelesaikannya, hanya ada satu jalan yang meringankan yaitu, tersenyumlah !

Tidak ada komentar: