Minggu, 15 Juni 2008

Jurus Tiga Langkah


Judul Buku : Biang Penasaran
Sub Judul :
Sebuah Rahasia Kehidupan
Penulis
: Kafi Kurnia
Penerbit
: Akoer (PT. Andal Krida Nusantara)
ISBN : 978-979-1038-06-5
Tebal
: 380 Halaman
Cetakan : I, September 2007
Harga : Rp 74.000,-

Kategori : Motivasi, Inspiasi, Marketing



Sebagaimana sebuah rahasia, apabila kita ingin mengetahuinya, tentunya kita juga harus menemukan kuncinya terlebih dahulu. Bung Kafi, demikian penulis yang bernama lengkap Kafi Kurnia ini biasa dipanggil, mengingatkan dalam Kata Pengantar buku ini; bahwa untuk bisa berhasil atau sukses, kita harus berpegang teguh pada 3 hal, yaitu: Zikir, Pikir dan Kikir. Inilah jurus 3 langkah dalam ilmu beladiri yang dikaguminya.

Keahliannya sebagai seorang Konsultan di bidang Pemasaran, Bung Kafi sudah menunjukkan ke-pendekar-annya dengan menggulirkan teori “anti teori” di bidang pemasaran yang dikampanyekan dalam bukunya yang berjudul “Anti Marketing” (2004) yang meledak dan mengguncang para marketer Indonesia. Kebanyakan orang berpendapat bahwa buku tersebut sebagai pilihan lain atau terobosan baru dari sejumlah teori pemasaran yang sudah dikenal.

Sebagai pendekar yang mumpuni, Kafi Kurnia telah membuktikan kedigdayaannya dengan berhasil melambungkan sejumlah produk dari merek-merek besar di Indonesia. Lihat saja seperti Pertamax, Fastron dan Esia, bahkan produk layar lebar pun mampu ia bentangkan hingga menjadi buah bibir, yaitu: Naga Bonar Jadi 2, yang berdampak dirilis ulang Naga Bonar yang pertama (1987) dengan revisi. Bung Kafi juga rajin menuliskan buah pikirannya untuk media, seperti Majalah Matra, Koran Bisnis Indonesia, dan tulisannya bisa dilihat di Blog-nya: http://biangpenasaran.blogspot.com.

Desain cover dengan 3 ekspresi Kafi Kurnia yang lucu, ditambah tempelan sticker “Awas Menular!” seolah-olah sebagai jaminan bahwa isi buku tersebut bisa merasuki siapa saja yang membacanya, maka buku ini akan mampu membuat penasaran Anda. Dalam buku “Biang Penasaran”, teori “anti teori” ini terulang kembali. Biang Penasaran, ditulis untuk tujuan menjungkirbalikkan arus pemikiran kebanyakan orang (umum). Jika Anda akan menjadikan Kafi Kurnia sebagai guru, bersiaplah Anda untuk menerima transfer ilmu “tenaga dalam” darinya.

Sebagaimana yang saya temukan dalam buku ini banyak sekali contoh-contoh kehidupan yang dilihat, didengar bahkan dialami sendiri oleh Kafi Kurnia, ternyata memang demikianlah juga sebagian yang saya rasakan, mungkin juga Anda. Bung Kafi lihai sekali mengolah dan meramunya menjadi bahan bacaan ringan, namun dijamin legit banget deh. Kadang harus senyum-senyum sendiri, bahkan saya pun bisa ngakak terpingkal-pingkal dibuatnya atau kena virus ketawanya Bung Kafi, ha ha ha … (mungkin, kalau saja ketawanya Bung Kafi dibuat “ring tone”, bisa jadi meledak juga tuh…)

Banyak dan beragamnya buku yang dibacanya, ditambah karena seringnya bepergian untuk satu urusan atau memang gemar melancong(?), dan kolega-koleganya yang beragam, menjadikan penulis yang satu ini sangat kaya akan pengetahuan dan pengalaman. Ia sarikan dalam kemasan contoh-contoh cerita, sedikit melompat, namun tetap terjaga dalam rangkaian kisahnya, sehingga kesimpulan tulisannya mengkristal.

Bung Kafi tidak sendirian dalam buku tersebut, ada Mpu Peniti yang menemaninya sebagai guru spiritual. Anda jangan mencoba mencari sosok Mpu Peniti dalam rupa wadag, karena Mpu Peniti adalah tokoh imajiner Bung Kafi. Hampir dalam semua tulisannya, tokoh Mpu Peniti selalu muncul. Penokohan Mpu Peniti sebagai guru spiritual sangat menarik bagi saya, dan saya menyimpulkan ada dua hal yang mengendap di benak saya, sekaligus menjadi pertanyaan saya, yakni: yang pertama bahwa kehadiran Mpu Peniti adalah untuk menunjukkan “kerendahan hati” Bung Kafi sendiri sebagai pendekar --selain ia masih ada yang lebih mumpuni--, dan yang kedua adalah bentuk “kehati-hatian”nya sebagai penulis? Dan, menurut Anda?

Seperti buku-bukunya yang terdahulu (Anti Marketing dan Intrik 7 Jurus Sukses), menurut saya, buku ini tidak cukup dibatasi dalam bingkai pemasaran saja, tapi relevan juga untuk menyentuh ke bidang kehidupan yang lebih umum dan luas.

Buku ini luar biasa, dan sangat inspiratif!

1 komentar:

Tisiana mengatakan...

Teori "Anti Marketing" memang menarik untuk disimak, karena pahamnya yang melawan arus. Jika dipakai dengan ketepatan yang akurat, akan bisa membuat "boom" produk tersebut.

Salut!