
Hari minggu lalu, disaat senggang, saya mencoba melihat-lihat uang kertas kuno tersebut, lalu mencari tahu perihal seluk beluk tentang dunia koleksi uang kuno, dan inilah cerita penelusuran itu.
Pengetahuan dan kegiatan mengumpulkan benda berupa uang kuno disebut “numismatik”, sebuah istilah yang masih asing di telinga saya, mungkin karena jarang terdengar atau dibicarakan orang. Numismatik berasal dari bahasa latin (numisma = uang logam). Penggemar atau kolektor mata uang ternyata sudah ada sejak lama, awalnya yang dikoleksi adalah mata uang dalam bentuk logam (koin), dan mereka biasa disebut dengan istilah “numismatis”.
Seperti halnya filateli, dalam perkembangannya ternyata numismatik tidak hanya berkegiatan hanya mata uang logam atau kertas saja, tapi sudah berkembang pada bentuk lain yang masih berhubungan dengan alat pembayaran, misalnya: medali, lencana, token (uang perkebunan), uang komemoratif (peringatan), cek, wesel, kartu kredit, kupon, bahkan koin yang dipergunakan untuk permainan ketangkasan/hiburan/kasino. Cuma, uang tetap menjadi obyek utama dalam dunia numismatik.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa uang terbagi atas dua jenis yakni; uang kertas dan uang logam, jika kita lihat berdasarkan bahannya. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya, seperti:
· Pada uang kertas banyak orang menganggap memiliki nilai artistik dan estetika yang tinggi, ringan. Tapi, untuk menyimpannya dibutuhkan tempat yang relatif besar.
· Pada uang dalam bentuk koin, ukurannya relatif kecil, sehingga memudahkan untuk dibawa. Akan tetapi akan sangat menyulitkan apabila dalam jumlah yang sangat banyak, pasti beratnya bukan main.
Sedangkan berdasarkan fungsinya, kedua jenis mata uang tersebut dikelompokkan menjadi tiga, yakni:
I. Mata uang yang sudah ditarik dari peredaran dan dinyatakan tidak berlaku lagi sebagai alat pembayaran yang sah.
II. Mata uang yang sudah ditarik dari peredaran tetapi masih bisa dipakai dalam transaksi terbatas di perbankan. Masa berlakunya suatu mata uang adalah 25 tahun setelah mata uang tersebut dikeluarkan.
III. Mata uang yang masih beredar di masyarakat sehingga masih bisa dipakai bertransaksi secara luas dan bebas.
Apa Motivasi atau Tujuan Seseorang Hobi Mengkoleksi Uang?
Sejauh pemahaman saya, seorang numismatis mempunyai tiga alasan, mengapa mereka menjadi seorang numismatis?, yakni:
1. Hobi, mereka menjadi numismatis dikarenakan kesenangan dan kenikmatan yang diperolehnya.
2. Penelitian, karena profesinya sebagai ahli arkeologi (misalnya).
3. Investasi, karena mereka melihat ada peluang bisnis yang bisa mereka manfaatkan, khususnya nilai sejarah dari mata uang tersebut ketika mulai langka, maka akan memberikan nilai jual yang tinggi.
Apa saja yang mempengaruhi seseorang menjadi numismatis?
· Profesi pekerjaan dapat menjadi sebab mengapa seseorang menjadi kolektor uang, karena pekerjaannya selalu berurusan dengan uang sehingga kebiasaan tersebut menimbulkan daya tarik untuk mengkoleksinya, seperti; Karyawan Bank, Karyawan Money Changer, Kasir atau Bendahara, Arkeologi, Antropologi atau Ahli Purbakala.
· Pengaruh Lingkungan, misalnya:
o Keluarga, jika orang tuanya adalah seorang kolektor, ada kemungkinan anak keturunannya akan meneruskan hobi leluhurnya tersebut.
o Orang yang sering bepergian ke manca negara.
o Teman, hubungan dekat bisa juga mempengaruhi seseorang menjadi numismatis, seperti saya yang semula tidak mempunyai impian mengkoleksi uang kuno.
Bagaimana Mendapatkan Koleksi Uang?
Mendapatkan koleksi mata uang sebenarnya relatif mudah. Karena, saat ini mata uang relatif mudah didapatkan, Anda bisa mencarinya di Toko Buku Gramedia, Toko Numismatik/Filateli, Toko Barang Antik, Pedagang Loak/Kaki Lima, dan di internet pun sekarang juga sudah ada, coba Anda berkunjung ke situs:
http://search.ebay.com/search/search.dll?from=R40&_trksid=m37&satitle=rupiah
Selain tempat-tempat tersebut diatas, Anda juga bisa menemukannya di tempat pelelangan, baik nasional maupun internasional. Anda juga bisa mendapatkannya dengan cara menanyakan kepada para orang tua atau kerabat yang berusia lanjut, mereka biasanya masih menyimpan koleksi uang kuno.
Kelompok Numismatis harusnya didukung kegiatannya, karena peran dan jasanya sebagai pelestari budaya bangsa. Ternyata, mengkoleksi uang kuno bisa menjadi kegiatan menarik juga, maka saya berniat ingin menjadi numismatis dan mencoba membuat blog khusus dengan alamat: http://koleksiuang.blogspot.com silakan Anda berkunjung.
Mari kita lestarikan budaya bangsa kita lewat koleksi uang kunonya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar